Melanjutkan postingan terdahulu tentang system AC, kali ini saya posting kembali yang berkaitan dengan system AC khusus tentang kerusakan yang sering terjadi pada system ac mobil.
Seperti kita ketahui bahwa Sistem AC mobil terdiri atas beberapa bagian dan komponen (parts) yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Oleh sebab itu, jika salah satu bagian ada yang rusak, maka akan berpengaruh pada bagian yang lain. Misalnya, saat kita mengendarai mobil dan menyalakan AC, hembusan angin dari blower dirasakan cukup kencang dan settingan temperatur pada posisi paling dingin, tetapi masih terasa panas dan gerah atau terdengar suara berisik dari dalam mesin. Dari kasus tersebut, kemungkinan besar ada masalah pada sistem AC mobil. Nah, untuk itu perlu dilakukan pengecekan pada komponen dan bagian-bagian sisem AC.
Sebelum melakukan pengecekan pada sistem AC mobil, pastikan kondisi mesin mobil dalam keadaan prima atau normal. Sebab, bisa saja masalah yang terjadi bukan pada sistem AC, tetapi disebabkan kondisi mobil itu sendiri. Misalnya saat menyalakan AC, setelah beberapa lama mengendarainya tiba-tiba jarum indikator suhu mesin melonjak naik dan mesin menjadi sangat panas hingga terjadi overheating. Namun setelah AC dimatikan, suhu mesin kembali turun. Nah, dengan kasus tersebut, yang pertama perlu diperiksa adalah kondisi pendinginan mesin (radiator), apakah salurannya ada yang mampet atau air pendingin radiator berkurang karena ada kebocoran.
Kerusakan Umum
1. Switch A/C ON, tetapi Blower Tidak Bekerja
Jika anda menemukan kasus seperti ini, lakukan langkah-langkah berikut.
a. Periksa komponen motor blower evaporator . Jika motor blower tidak bekerja, segera perbaiki atau ganti motor blower.
b. Periksa aliran listrik yang menuju blower evaporator. Segera perbaiki jika terdapat kabel putus, switch blower yang rusak, socket kendor, atau relay rusak.
c. Jika switch A/C ON dan switch blower diposisikan pada salah satu tingkat kecepatan (low,med, hi atau 1,2,3), dapat dipastikan kondisi switch blower rusak.
d. Periksa sekering pada motor blower menggunakan multitester . Perbaiki bagian sekring yang putus atau ganti dengan yang baru.
e. Periksa relay motor blower menggunakan multitester pada bagian terminalnya. Ganti relay jika rusak.
2. AC Bekerja, tetapi Tidak Dingin
Seringkali kita menemukan kasus AC mobil yang tidak dingin, padahal system AC bekerja. AC yang tidak dingin dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya kerusakan pada sekring, kompresor, evaporator, magnetic cluth, dan tersumbatnya filter dryer. Untuk mengatasinya, lakukan langkah-langkah berikut.
a. Periksa sekring (fuse)
b. Periksa tekanan refrigerant , apakah ada kebocoran refrigerant. Cari lokasi kebocoran dan perbaiki. Setelah itu, lakukan vacuum, tambah oli pelumas, dan isi kembali dengan refrigerant baru.
c. Periksa kompresor. Perbaiki atau ganti kompresor jika rusak.
d. Bersihkan evaporator dari kotoran, sebab dapat menyebabkan pembekuan pada evaporator. Setelah itu, periksa kondisi thermostat dan thermistor. Ganti thermostat dan thermistor jika rusak.
e. Periksa kondisi magnetic cluth. Kerusakan magnetic cluth dapat menyebabkan AC tidak dingin. Perbaiki atau ganti jika rusak.
f. Filter Dryer tersumbat. Caranya, bersihkan dengan cara meniupnya. Ganti filter dryer dengan yang baru.
g. Pressure switch tidak normal. Periksa kondisi pressure switch apakah masih bekerja dengan baik atau tidak. Segera ganti jika rusak.
h. Blower tidak berputar, sehingga sirkulasi udara kabin dari evaporator tidak sempurna. Periksa kondisi motor blower, apakah masih bekerja dengan baik atau tidak. Perbaiki jika rusak.
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan mengenai Kerusakan Umum sistem AC pada mobil. Semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda.
EmoticonEmoticon