Merawat Mobil Setelah Terendam Banjir . Mobil sehari-hari memang tidak di peruntukan untuk mengahadapi banjir yang cukup tinggi, jika di paksakan untuk melewati nya maka bisa di pastikan beberapa komponen akan mengalami kerusakan, efek yang di timbulkan bisa beragam, dari yang paling parahnya kendaraan langsung mogok karena menghirup air, atau bisa juga berdampak pada jangka panjang seperti beberapa komponen yang rentan berkarat.
Sedikit gambaran saja, ketinggian banjir yang hanya sekitar 80 cm bisa menenggelamkan mobil dengan jenis sedan atau city car air bisa masuk kedalam kabin. Sedangkan untuk kendaraan yang lebih tinggi seperti MPV air bisa sampai pada garis pintu, dan untuk mobil dengan jenis SUV yang lebih tinggi lagi air bisa mencapai lis body.
Dengan begitu maka akan banyak komponen kendaraan yang terendam air, terutama di bagian kaki-kaki dan juga kap mesin, hingga paling parahnya air memenuhi kabin. Dalam beberapa kasus saat mobil di paksakan mengarungi banjir yang cukup tinggi, kendaraan bisa langsung mati akibat air masuk kedalam mesin atau istilahnya water hammer. Jika sudah begitu tidak ada jalan lain selain harus turun mesin yang lumayan membutuhkan biaya yang mahal.
Namum bagi kendaraan yang sukses melewati banjir dan tidak terasa ada gejala lain di mobilnya alias normal-normal saja, jangan dikira tidak memerlukan pengecekan lagi, sebabnya sangat mungkin terjadi air menyusup ke bagian-bagian kecil komponen kendaraan anda, dan dapat mengakibatkan kerusakan kedepannya.
komponen kendaraan yang harus di perhatikan setelah terendam banjir :
Tugas utamanya adalah menyaring udara yang masuk ke ruang mesin, jika mobil telah melewati banjir yang cukup tinggi hingga air membasahi filter udara ini, maka sebaiknya lakukan penggantian, karena sistim penyaringannya di pastikan akan rusak.
Tidak seperti oli mesin, oli transmisi ini tergolong sulit untuk di lihat kondisinya. Namun posisinya yang berada di bawah, sebaiknya lakukan pergantian pada oli tersebut. Sebabnya ketinggian banjir yang hanya setinggi roda kendaraan sangat mungkin ada air yang ikut menyusup kedalam sistim transmisi, Terlebih lagi jika kendaraan anda bertransmisi matic. Begitu pula dengan oli gardan, posisinya yang berada di paling bawah kendaraan rentan kemasukan air.
Untuk oli mesin anda bisa dengan mudah lakukan pengecekan melalui dipstick oli yang sudah tersedia, jika saja berwarna kecoklatan maka di pastikan sudah terkontaminasi air, maka harus segera di lakukan penggantian karena bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada jeroan mesin.
- Busi, kabel busi dan koil
Bagian ini juga jangan luput dari pemeriksaan, apalagi jika banjir yang dilewati hingga sampai kap mesin. Biasanya jika salah satu dari komponen ini basah, akan terasa ada gejala pincang pada kendaraan. Jika sudah begitu lebih baik secepatnya mencari bengkel untuk mengeringkan bagian ini.
Ini perangkat yang fungsi nya cukup fital pada mobil yang sudah bersistim injeksi, dan ada beberapa kendaraan yang menempatkan perangkat ini di balik dasbor yang letak nya lumayan rendah. Jika ecu ini terendam tentu saja akan berakibat fatal pada kendaraan anda.
Maka sebaiknya jika di perkirakan air telah mencapai ecu mobil anda, jangan langsung menyalakan mobil, karena di khawatirkan terjadi konsleting, jika sudah begitu penggantiannya akan cukup menguras biaya.
Terutama untuk jenis rem yang masih menggunakan sistim tromol, sebaiknya jika terendam bagian ini segera di lakukan pengecekan dan penggantian pada bagian dalammnya atau pada brake pad nya. karena sebagai komponen penghenti laju yang sangat penting untuk keamanan, di takutkan bagian dalamnya berkarat sehingga tidak dapat bekerja dengan sempurna.
- Berbagai Sensor dan soket
kendaraan keluaran terkini banyak menggunakan sensor pada bagian mesinnya, meski umumnya telah dilengkapi karet agar kedap air tidak ada salahnya kita lakukan pengecekan kembali pada perangkat ini. indikasi awal komponen ini bermasalah biasanya ada informasi yang bisa di baca pada spidometer kendaraan.
Kebanyakan pengguna kendaraan akan mengabaikan bagian ini sehabis menerjang banjir, sebabnya tidak akan ada gejala perubahan sama sekali pada mobil yang di pakainya. Padahal pada kaki-kaki terdapat komponen yang anti terhadap air, tetapi tidak akan menimbulkan masalah secara langsung. Seperti pada boot as roda, sehabis tergenang jika kita buka bagian itu di pastikan akan menyisakan air di dalamnya, yang jika di biarkan akan merusak bola-bola besi karena berkarat, jika sudah begitu akan menganggu perputaran roda kendaraan.
Sekian info mengenai Cara Merawat Mobil Setelah Terendam Banjir semoga berguna ,jika berguna monggo dishare kerekan - rekan sekalian . jika berkenan silahkan tinggalkan komen dan kritik yang membangun pada kolom dibawah ini ... teimakasih ...
EmoticonEmoticon