Loading...

Senin, 13 Maret 2017

Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body Pada Mobil

hallo brother Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body Pada Mobil - Mobil memerlukan rangkaian sistem kelistrikan untuk mendukung kinerja pada mobil tersebut. Oleh karena itu, sistem kelistrikan adalah sistem yang sangat penting dan wajib ada pada mobil. Pada sistem tersebut sangat berpengaruh pada komponen-komponen atau sistem lainnya yang ada pada mobil.

Sistem Kelistrikan Body . Kelistrikan menjadi hal yang penting pada kendaraan bermotor saat ini. Karena saat ini kendaraan bermotor sudah banyak mengaplikasikan fitur-fitur yang sangat bergantung pada arus listrik, salah satu contohnya adalah elektronik fuel injection. 
Sistem Kelistrikan Pada Mobil
Fitur ini berupa sistem manajemen mesin yang diatur oleh ECU (elektronik control unit) dan ECU ini sumber tenaganya dari listrik, selain ECU masih banyak fitur-fitur yang sangat bergantung pada arus listrik. Oleh karena itu akan dibahas secara singkat komponen-komponen atau part-part yang berhubungan dengan kelistrikan.

Komponen-Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body
  • Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).
Rangkaian Sistem Kelistrikan Body Pada Mobil

Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau minus diberi kode 31.
  • Kunci Kontak (Switch)

Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai).
Sistem Kelistrikan Body
Gb.Kunci kontak
Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ;
Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)
ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan accecoris
ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
START : untuk start
  • Saklar
Sistem Kelistrikan Body
Gb. Wirring saklar lampu kota (a) dan saklar lampu kepala (b)

Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya. Bila saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim).
  • Sekring (fuse)
    Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis filamennya.

Sistem Kelistrikan Body Pada Mobil
Gb. Sekring jenis good (a) dan sekring jenis cartridge (b)

  • Pengedip (Flase)
    Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip (flaser) ada dua, yaitu jenis bimetal dan magnet.
    Sistem Kelistrikan Body Pada Mobil
    Gambar 14. Detail flaser (a) dan foto flaser (b)

    • Relay
      Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenis relay, yaitu relay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan relay bila dialiri arus listrik akan terputus.
       Kelistrikan Body Pada Mobil
      Gambar 15. Detail relay jenis terbuka (a), relay jenis tertutup (b) dan foto relay (c)

      • Kabel Penghubung
        Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil.
Sekian info mengenai Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body Pada Mobil semoga berguna ,jika berguna monggo dishare kerekan - rekan sekalian . jika berkenan silahkan tinggalkan komen dan kritik yang membangun pada kolom dibawah ini ... teimakasih ...

Anda ingin tidak sekedar wacana ? Trampil dan punya ilmuterapan yang melekat ?Tidak mau seperti pepatah "ILMU TANPA AMAL SEPERTI POHON TANPA BUAH ? " Karena tidak bisa praktek yang terbimbing ? Silahkan belajar langsung agardapat ilmu dan prakteknya dan terapkan . Hubungi: Tedymotor PATI


EmoticonEmoticon