Hallo brother Berapa Umur Pemakaian Timing Belt ? - Timing belt adalah sebuah sabuk yang berfungsi menggerakkan gear cam shaft dengan perbandingan putaran 1 kali putaran crank shaft = 1/2 kali putaran cam shaft. Timing belt masih menjadi primadona produsen mesin meskipun beberapa pabrikan dengan VVTi beralih kembali menggunakan Timing Chain (Rantai). Keunggulan dari timing belt adalah suara mesin halus dan biaya produksi rendah dibandingkan dengan timing chain. Meskipun demikian, timing belt mempunyai kelemahan yaitu bisa saja terjadi putus yang mengakibatkan matinya mesin.
Umur Pemakaian Timing Belt . Beberapa mesin model lama, putusnya timing belt dapat berakibat fatal, yaitu kerusakan pada komponen mesin lain yang bergerak. Saat terjadi timing belt putus, camshaft berhenti bergerak yang berarti mekanisme katup berhenti pada posisinya. Jika pada saat itu salah satu atau beberapa katup membuka penuh, sedangkan crankshaft masih berputar karena dorongan roda, maka akan terjadi tabrakan antara piston dengan katup. Salah satu bagian yang lemah pasti akan mengalami kerusakan, seperti valve, rocker arm, rocker arm shaft, pushrod atau bahkan bisa terjadi piston pecah dan conecting rod bengkok.
Namun beberapa merk kendaraan seperti "SUZUKI" tidak akan mengalami kerusakan fatal pada komponen mesin yang lain saat terjadi timing belt putus. Piston di desain sedemikian rupa sehingga meskipun valve terbuka penuh dan diam (saat timing belt putus) namun piston tetap tidak membentur valve. Langkah tersebut diikuti oleh produsen-produsen mobil yang lain, dengan jalan memodifikasi desain piston.
Sebagai pemilik mobil, anda harus mengetagui bahwa timing belt memiliki usia pakai / umur pakai timing belt. Para pabrikan menyarankan penggantian timing belt berkisar antara 40.000 KM sampai 60.000 KM. Jika tidak terdapat record penggantian timing belt pada mobil yang mungkin anda beli dalam kondisi second, maka sebaiknya anda memeriksakan kondisi timing belt ke bengkel mobil, atau langkah yang paling tepat adalah menggantinya.
Umur Pemakaian Timing Belt . Beberapa mesin model lama, putusnya timing belt dapat berakibat fatal, yaitu kerusakan pada komponen mesin lain yang bergerak. Saat terjadi timing belt putus, camshaft berhenti bergerak yang berarti mekanisme katup berhenti pada posisinya. Jika pada saat itu salah satu atau beberapa katup membuka penuh, sedangkan crankshaft masih berputar karena dorongan roda, maka akan terjadi tabrakan antara piston dengan katup. Salah satu bagian yang lemah pasti akan mengalami kerusakan, seperti valve, rocker arm, rocker arm shaft, pushrod atau bahkan bisa terjadi piston pecah dan conecting rod bengkok.
Namun beberapa merk kendaraan seperti "SUZUKI" tidak akan mengalami kerusakan fatal pada komponen mesin yang lain saat terjadi timing belt putus. Piston di desain sedemikian rupa sehingga meskipun valve terbuka penuh dan diam (saat timing belt putus) namun piston tetap tidak membentur valve. Langkah tersebut diikuti oleh produsen-produsen mobil yang lain, dengan jalan memodifikasi desain piston.
Sebagai pemilik mobil, anda harus mengetagui bahwa timing belt memiliki usia pakai / umur pakai timing belt. Para pabrikan menyarankan penggantian timing belt berkisar antara 40.000 KM sampai 60.000 KM. Jika tidak terdapat record penggantian timing belt pada mobil yang mungkin anda beli dalam kondisi second, maka sebaiknya anda memeriksakan kondisi timing belt ke bengkel mobil, atau langkah yang paling tepat adalah menggantinya.
Sekian info mengenai Berapa Umur Pemakaian Timing Belt ? semoga berguna ,jika berguna monggo dishare kerekan - rekan sekalian . jika berkenan silahkan tinggalkan komen dan kritik yang membangun pada kolom dibawah ini ... teimakasih ...
EmoticonEmoticon